Sepanjang Jl Gajah, Semarang, yang menuju Masjid Agung, hingga siang ini, Sabtu (2/3/2013), masih tergenang air setinggi maka kaki. Menurut warga, ketinggian air sempat mencapai paha orang dewasa pada dini hari tadi.
"Jam 06.00 WIB masih sisa sebetis, jadi sekarang sudah berkurang," kata Slamet kepada detikcom, Sabtu (2/3/2013).
Sedangkan akes jalan kawasan kota lama, terlihat air masih menggenangi Jl Dr Cipto hingga depan kantor Kemenkumham Jateng. Di bundaran Bubakan ke arah Pasar Johar air masih setinggi betis.
Sebagian jalan di kawasan kota lama memang menjadi langganan banjir, termasuk di depan Stasiun Tawang dan Mapolsek Semarang Utara. Meski demikian menurut Humas Daop IV PT KAI, Surono, banjir yang melanda Semarang kali ini tidak sampai menggenangi Stasiun Tawang dan tidak pula mengganggu perjalanan kereta.
"Kondisi Tawang masih normal, meskipun akses jalan masuk juga banjir tapi tidak terlalu tinggi. Perjalanan KA normal," pungkas Surono.
Genangan yang cukup tinggi juga masih menggenangi sebagian besar kawasan Tlogosari Semarang. Salah satu warga Sidoluhur, Tlogosari, Semarang Dewi (25) mengatakan sudah air yang menggenangi rumahnya hingga saat ini masih setinggi betis.
"Ini masih mending, dulu pernah lebih tinggi lagi dari ini. Selain di sini yang banjir ada di Jl Sidoluhur Raya, Jl Sidomukti, Jl Sidoasih, dan banyak lagi," katanya.
Saat ini cuaca di Kota Semarang sangat cerah, air-air yang semalam menggenangi kawasan Simpang Lima dan jalan protokol sudah kering total.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar