Selasa, 05 Maret 2013

Orang-orang Gila Berkeliaran, Warga Lampung Resah

Orang-orang Gila Berkeliaran, Warga Lampung Resah
SURYA


BANDARLAMPUNG, Keberadaan orang gila di Kota Bandarlampungg cukup meresahkan warga sehingga pemerintah kota didesak segera menertibkan mereka agar tidak berkeliaran di jalan raya dan tempat-tempat umum.

"Orang gila sudah masuk rumah warga untuk mengambil makanan dan barang-barang lainnya," kata Joko (34) di Bandarlampung, Rabu (6/3/2013).
Dia mengatakan, orang gila yang sering berkeliaran itu tidak mengenakan pakaian, padahal warga telah memberikan baju dan celana tapi tidak dikenakannya. Bukan hanya itu, penderita penyakit jiwa itu terkadang berteriak-teriak sehingga membuat warga takut khususnya perempuan dan anak kecil.
Keberadaan orang gila itu sudah dilaporkan kepada pihak kelurahan tapi belum ada tanggapan padahal telah meresahkan. "Kami berharap Dinas Sosial yang berwenang dalam penanganan masalah ini segera melakukan tindakan karena keberadaan mereka sangat meresahkan warga. Mereka perlu mendapat perawatan atau pengobatan," katanya.
Pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandarlampung mengaku sudah menjaring belasan orang gila yang berada di Kota Tapis Berseri itu. "Kami selalu menjaring orang gila yang berada di sejumlah kelurahan dan kecamatan," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bandarlampung, Muzarin Daud.
Dia mengatakan, Dinsos selalu memantau keberadaan orang gila ini. Razia pun dilakukan terhadap mereka dan dilakukan pendataan, jika mereka mengetahui alamatnya maka akan diantar ke keluarganya.
Namun, banyak yang lupa alamatnya dan dilakukan rehabilitasi terhadap mereka, saat ini Dinsos bekerja sama dengan tempat Rehabilitasi Sinar Jati dan Rehabilitasi Olia Rahma, Kecamatan Kemiling.
"Tahun 2013 diperkirakan orang gila akan bertambah di Bandarlampung. Diperkirakan karena beban ekonomi dan tekanan dalam rumah tangga, mereka banyak berusia 30 hingga 40 tahun," katanya.
Untuk kelancaran operasional, pihaknya telah menganggarkan dana sekitar Rp 50 juta. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi konsumsi para orang gila selama di penampungan dan honor petugas penertiban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar