Rabu, 06 Maret 2013

PT KAI Beli 180 Kereta Bekas dari Jepang

PT KAI Beli 180 Kereta Bekas dari Jepang
WISNU WIDIANTORO Ilustrasi: Penumpang Kereta Rel Listrik Ekonomi jurusan Jakarta-Bogor di atap KRL.

JAKARTA, PT KAI akan menambah 180 gerbong kereta Commuter Line pada Juli mendatang. Kereta-kereta yang dibeli dari Jepang ini bertujuan untuk menambah slot perjalanan terkait dengan diberlakukannya Perubahan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) pada 1 April 2013. PT KAI membeli rangkaian kereta bekas dari Jepang yang akan datang pada Juli mendatang.


"Kereta kami beli dari jepang, dan kereta itu bekas. Karena kalau beli baru, tarif tiket bisa mahal. Kan kami sesuaikan dengan permintaan pasar," ujar Dirut PT KAI Commuter Jabodetabek, Tri Wahyono, Kamis (7/3/2013).
Dengan bertambahnya 180 gerbong, atau 18 rangkaian gerbong kereta, slot yang tersedia nantinya akan bertambah menjadi 20 persen. Tetapi, penambahan itu akan mulai bergulir pada Juli mendatang setelah kereta yang dibeli dari Jepang sudah tiba.
Pengiriman kereta dilakukan secara bertahap, yang dikirim mulai Juli hingga Desember. Di setiap pengirimannya, akan terkirim tiga rangkaian kereta. Dan memerlukan waktu sekitar dua bulan dari kereta itu terkirim hingga bisa beroperasi. Hal ini dikarenakan perlu adanya seting dan sertifikasi dari Dirjen KA.
"Karena kereta akan bertambah pada Juli mendatang, maka sekarang diefisiensikan menjadi empat persen. Setelah kereta sudah terkirim semua, maka akan menjadi 20 persen penambahan slot," tutur Tri Wahyono.
Pada periode 2011 dan 2012, terdapat 514 perjalanan kereta Commuter Line. Pada 2013 ada 533 slot yang sudah dijadwalkan, tetapi angka ini akan bertambah menjadi 699 slot jika 180 unit kereta yang dipesan sudah dapat beroperasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar