Seperti dilansir laman Telegraph, buku mikro setebal 22 halaman itu diberi judul Shiki no Kusabana. Setiap lembarannya berisi nama dan ilustrasi monokrom bunga Jepang, seperti ceri dan plum.
Toppan Printing, yang telah membuat buku mikro sejak 1964, menjelaskan bahwa huruf dalam buku Shiki no Kusabana memiliki ukuran 0,01 milimeter. Huruf tersebut dibuat dengan menggunakan teknologi yang sama seperti printer uang untuk mencegah pemalsuan.
Saat ini, buku Shiki no Kusabana dipajang di Printing Museum, Tokyo. Buku tersebut akan dijual dengan kaca pembesar dan salinan lebih besar seharga ¥29.400 atau setara Rp2,97 juta.
Rencananya, Toppan akan mendaftarkan Shiki no Kusabana dalam Guinness World Records sebagai buku terkecil di dunia. Saat ini, rekor tersebut dipegang buku berukuran 0,9 milimeter dan tebal 30 halaman karya Anatoliy Konenko pada 1996.
Sementara itu, buku cetak reproduksi terkecil yang pernah dibuat adalah Teeny Ted from Turnip Town. Buku ini memiliki ukuran 0,07 x 0,10 milimeter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar